Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendidikan dan Kualitas Guru

Pendidikan dan Kualitas Guru

Salah satu bidang yang memajukan pembangunan nasional adalah pendidikan dengan memastikan terbangunnya sumber daya manusia yang fungsional. Institusi struktur pendidikan yang kuat mengarah pada masyarakat yang dihuni oleh orang-orang yang tercerahkan, yang dapat menyebabkan kemajuan ekonomi dan transformasi sosial yang positif.

Transformasi sosial yang positif dan pertumbuhan ekonomi yang terkait dicapai dengan orang-orang menerapkan keterampilan yang mereka pelajari selama mereka di sekolah. Akuisisi keterampilan ini difasilitasi oleh satu individu yang kita semua 'guru'. Untuk itu, bangsa yang mengupayakan pembangunan ekonomi dan sosial tidak perlu mengabaikan guru dan perannya dalam pembangunan nasional.

Guru merupakan faktor utama yang mendorong prestasi siswa dalam belajar. Kinerja guru pada umumnya menentukan, tidak hanya kualitas pendidikan, tetapi juga kinerja umum siswa yang mereka latih.

Oleh karena itu, para guru sendiri harus mendapatkan pendidikan terbaik, sehingga mereka pada gilirannya dapat membantu melatih siswa dengan cara terbaik. Diketahui, kualitas guru dan kualitas pengajaran merupakan beberapa faktor terpenting yang membentuk pembelajaran dan pertumbuhan sosial dan akademik siswa.

Pelatihan yang berkualitas akan memastikan, sebagian besar, guru memiliki kualitas yang sangat tinggi, sehingga mampu mengelola ruang kelas dengan baik dan memfasilitasi pembelajaran.

Itu sebabnya kualitas guru masih menjadi perhatian, bahkan di negara-negara yang siswanya konsisten meraih nilai tinggi dalam ujian internasional, seperti Trends in Mathematics and Science Study (TIMSS). Di negara-negara tersebut, pendidikan guru menjadi sangat penting karena potensi yang dimilikinya dapat menghasilkan prestasi siswa yang positif.

Struktur pendidikan guru terus berubah di hampir semua negara sebagai tanggapan atas upaya menghasilkan guru yang memahami kebutuhan siswa saat ini atau hanya permintaan guru.

Perubahan tersebut merupakan upaya untuk memastikan bahwa guru yang berkualitas dihasilkan dan terkadang hanya untuk memastikan bahwa ruang kelas tidak bebas dari guru.

Di A.S., cara mempromosikan guru berkualitas tinggi telah menjadi masalah perdebatan dan, selama dekade terakhir ini, telah dimotivasi.

Pada dasarnya, melalui metode yang ditentukan oleh No Child Left Behind Act (Accomplished California Teachers, 2015).

Bahkan di Jepang dan negara-negara Timur lainnya di mana jumlah guru lebih banyak daripada yang dibutuhkan, dan struktur telah ditetapkan untuk memastikan guru berkualitas tinggi diproduksi dan dipekerjakan, masalah yang berkaitan dengan guru dan kualitas pengajaran masih menjadi perhatian (Ogawa, Fujii & Ikuo, 2013 ).

Oleh karena itu, pendidikan guru bukanlah lelucon di mana pun. Artikel ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama membahas sistem pendidikan guru Ghana dan bagian kedua membahas beberapa faktor penentu kualitas pengajaran.

Sumber: Pena Pengajar